Tips Memilih Kain Yang Berkualitas
Bagaimana Cara Memilih Kain yang Berkualitas Baik?
Ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan saat memilih kain yang memiliki kualitas bagus. Hal terpenting adalah memahami dan mengenali jenis kain yang akan digunakan. Anda perlu memiliki pengetahuan tentang berbagai macam kain, terutama karena jenis kain di Indonesia sangat beragam. Setelah itu, Anda bisa menggunakan beberapa cara di bawah ini untuk mengetahui cara memilih kain yang berkualitas baik.
1. Perhatikan Jenis Kain dan Komposisi Seratnya
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada banyak jenis kain yang tersedia
di pasaran. Oleh karena itu, langkah pertama dalam memeriksa kualitas kain
adalah memahami bahwa tiap jenis kain memiliki ciri khas dan karakteristik yang
berbeda. Setiap kain memiliki standar dan kualitas yang tidak sama. Misalnya,
Anda tidak bisa menyamakan tingkat kehalusan kain katun 100% dengan kain yang
mengandung campuran katun dan polyester.
Jangan salah biasanya membeli kain di toko yang berbeda, juga berdampak pada kualitas kainnya yang juga berbeda, walaupun menjual kain dengan nama yang sama, namun kualitasnya bisa saja berbeda. Ini karena tiap toko mungkin memiliki standar pengawasan kualitas yang berbeda, sehingga memengaruhi harga jual kain tersebut. Karena itu, penting bagi Anda untuk lebih cermat saat memilih kain, karena meskipun namanya sama, kualitasnya bisa berbeda tergantung tokonya.
Anda bisa membandingkan kain dari beberapa toko untuk menemukan yang kualitasnya terbaik. Tanyakan komposisi bahannya, misalnya apakah kain tersebut dari cotton combed atau katun 100%. Perlu diingat, kain dengan kualitas bagus biasanya dibanderol dengan harga yang sedikit lebih tinggi. Jadi, hindari tergoda oleh harga murah tanpa memeriksa kualitas bahan kain tersebut.
2. Pilih Kain dengan Serat yang Rapat
Kain yang berkualitas umumnya memiliki serat yang ditenun secara padat
dan kuat. Sebaiknya pilih kain yang tidak memiliki jarak yang mencolok antar
seratnya. Serat yang renggang bisa menjadi tanda bahwa kualitas kain kurang
baik dan berisiko mudah sobek. Kain yang bagus biasanya ditenun dengan pola
horizontal dan vertikal yang seimbang sehingga menghasilkan permukaan kain yang
lebih kokoh.
3. Periksa Apakah Kain Bebas dari Cacat
Saat mengecek kain, pastikan tidak ada cacat seperti bintik-bintik,
goresan, atau warna yang tidak merata. Lihatlah dengan saksama agar tidak
terlewatkan tanda-tanda pewarnaan yang kurang sempurna. Warna yang memudar pada
bagian lipatan sering menjadi tanda kualitas kain yang kurang baik. Bila
menemukan tanda-tanda tersebut, sebaiknya pilih kain yang lain.
Selain itu, jika Anda melihat bagian kain berwarna cerah (kecuali pada
desain tertentu), sebaiknya hindari membeli kain tersebut. Hal ini bisa menjadi
tanda bahwa warna kain akan mudah pudar saat dicuci. Untuk mengujinya, Anda
bisa menggosokkan tisu basah ke permukaan kain. Jika warna kain menempel pada
tisu, itu menunjukkan kualitas kain kurang baik.
4. Perhatikan Kemungkinan Kain Menyusut
Sebelum membeli kain, penting untuk memperhitungkan apakah kain akan
menyusut setelah dicuci. Setiap jenis kain memiliki tingkat penyusutan yang
berbeda. Sebaiknya pilih kain yang tidak menyusut banyak agar tidak
mengecewakan pengguna dan tetap menjaga reputasi produk Anda setelah pencucian.
5. Perhatikan Bobot Kain
Bobot kain dipengaruhi oleh berbagai hal seperti jenis serat, teknik
tenun, dan faktor lainnya. Umumnya, berat kain diukur dengan satuan GSM (Grams
per Square Metre) atau gram per meter persegi. Setiap kain memiliki nilai GSM
yang berbeda, berkisar antara 60 hingga 700 gsm. Semakin tinggi nilai GSM,
biasanya kain akan terasa lebih tebal dan kuat. Misalnya, kain denim memiliki
GSM jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kain sifon. Namun, perlu diingat
bahwa kain yang berat belum tentu selalu menandakan kualitas yang baik.
6. Perhatikan Cara Kain Jatuh (Draping Quality)
Pernahkah Anda melihat kain yang saat dikenakan tampak lurus atau justru
membentuk gelombang seperti tirai? Cara kain jatuh atau drape sangat menentukan
penampilan saat dipakai. Kain yang kaku biasanya memiliki efek jatuh yang
minim, sedangkan kain yang lembut akan menghasilkan gelombang lebih banyak.
Jika Anda menginginkan gamis yang terlihat mengalir dan jatuh indah, pilih kain
yang ringan dan mudah membentuk lipatan. Sebaliknya, untuk gamis yang ingin
terlihat tegas dan rapi, kain yang tebal dan kaku adalah pilihan tepat.
7. Coba Lakukan Uji Kelenturan Kain
Kelenturan atau elastisitas kain adalah hal penting yang perlu diperhatikan saat memilih kain. Setiap kain memiliki tingkat kelenturan yang berbeda. Jika kain terlalu elastis, pastikan kain tersebut sesuai untuk jenis pakaian yang akan Anda buat. Tingkat elastisitas akan memengaruhi kenyamanan dan bentuk pakaian saat dikenakan.
8. Uji Kain dengan Cara Dibakar
Salah satu cara yang untuk mengetahui jenis kian yaitu dengan cara
membakarnya, ambilah sedikit serat dari kain dan bakar secara hati-hati,
perhatikan bau, nyala api, dan sisa abu setelah dibakar.
Kain berbahan dasar alami seperti katun atau linen akan terbakar dengan nyala api yang stabil, dan mengeluarkan bau seperti kertas terbakar, dan meninggalkan abu halus.
Kain sintetis seperti polyester atau nilon akan mencair saat dibakar, berbau seperti plastik terbakar dan meninggalkan residu keras seperti plastik.
Sedangkan
kain campuran akan menunjukan reaksi gabungan dari keduanya.
sumber: https://share.google/9Yw4WjBjXEt58H0RQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar